KABAR CIAMIS,- Forum Peduli Lingkungan Tatar Galuh (PELITA) dan masyarakat pengguna air sungai Cileueur Kabupaten Ciamis mengklaim telah melakukan audensi ke Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Galuh Ciamis, Selasa, 10 Oktober 2023, kemarin.
Dalam pertemuannya itu, mereka mempertanyakan masih berjalannya pengambilan air baku dari sungai Cileueur oleh Perumdam Tirta Galuh Ciamis. Padahal, jika Citanduy sudah beroperasi maka pengambilan airbaku dari Cileueur akan berhenti.
Baca Juga: Polres Ciamis Tetapkan Mayat di Panyingkiran Ciamis Adalah Meninggal Dunia Karena Sakit
Diungkapkan Sekretaris Pelita, Mumu, perselisihan kadang terjadi di masyarakat pengguna air Cileueur. Hal tersebut salah satu penyebabnya surutnya aliran sungai dari hulu.
"Sampai saat ini pengambilan air baku tersebut masih berjalan. Terkadang di lapangan terjadi perselisihan antar penduduk pengguna air Cileueur. Karena mereka harus berbagi jatah giliran pengaliran dengan Perumdam," ungkap Mumu, Rabu, 11 Oktober 2023.
Pejabat Sementara (PJs) Direktur Perumdam Tirta Galuh Ciamis Cece Hidayat, mengakui, jika memang benar bahwa aliran sungai Cileueur untuk masyarakat. Namun Perumda juga melakukannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.
Dikatakan Cece, cikal bakal pelayanan untuk masyarakat, pihaknya sepakati hal tersebut. "Warga di sana, pemilik kolam atau pemilik sawah menggantungkan kehidupannya pada aliran Cileueur. Kami pun sama, dari bidang usaha pengelola air minum, tidak hanya untuk bisnis atau profit oriented seperti swasta," katanya.
Diakui Cece, jika pengambilan airbaku dari Cileueur masih dilakukan PDAM Ciamis. Karena debit dari Intake Citanduy pada musim kemarau ini kurang memadai untuk kebutuhan di Ciamis kota. "Maka, pengambilan airbaku dari Cileueur menjadi salah satu solusi yang kami lakukan," jelasnya.