KABAR CIAMIS, - Sejumlah petani yang beberapa di sejumlah desa dilingkungan Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, diliputi kegelisahan akibat ulah para pencuri yang merampas hasil tani berupa buah pisang.
Kejadian tersebut terjadi di wilayah Desa Baregbeg dan Desa Saguling, serta sudah sejak bulan Desember 2023 lalu hingga sekarang.
Para pelaku pencurian belum teridentifikasi, namun modus operandi yang digunakan mereka cukup mencolok, yaitu dengan hanya mengambil buah pisang tanpa melakukan penebangan terlebih dahulu.
Aksi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan para petani pisang yang berada di dua desa setempat, karena mereka harus menghadapi potensi kerugian akibat tindakan pencurian tersebut.
H. Pandi salah seorang petani pisang warga Desa Baregbeg, mengaku sangat resah dengan maraknya pencuri buah pisang karena sangat merugikan para petani.
" Bagi kami dari hasil panen buah pisang tersebut merupakan salah satu yang sangat diandalkan, untuk kebutuhan keluarga, " ungkapnya
Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini, jumlah pelaku masih belum diketahui karena mereka melancarkan aksinya pada waktu yang tidak dapat diprediksi.
"Kami sebagai petani merasa resah saat ini. Pisang merupakan salah satu sumber penghasilan utama kami, namun jika terus digondol oleh pencuri seperti ini, kami khawatir kehilangan hasil tani," ujar H. Pandi
Kepala Dusun Desa, Desa Baregbeg, Dedi pihaknya membenarkan dengan sudah banyaknya laporan dari warga terkait maraknya aksi pencurian buah pisang di wilayah Desa Baregbeg dan Saguling.
" Selama ini kami sudah mendapat laporan dari warga lebih dari empat orang yang mengaku kehilangan buah pisang, rata - rata dari yang melapor ke saya buah pisang yang hilang itu jenis pisang lampeneng, seperti yang belum lama ini ketahuan oleh warga ada beberapa karung buah pisang lampeneng yang diduga hasil curian dan akan dijual tapi keburu ketahuan warga, " jelasnya.