Network
Sementara menurut Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Ciamis, dr. Eni Rohani, kegiatan ini merupakan bentuk evaluasi nasional, sudah apa saja yang dilakukan selama ini untuk aksi bergizi di sekolah.
Misal, program pendidikan gizi, sekolah dapat menyelenggarakan program pendidikan gizi yang melibatkan siswa, guru, dan bahkan orang tua. Program ini dapat mencakup sesi edukasi tentang pentingnya makanan sehat, manfaat nutrisi, contoh menu seimbang, dan praktik gizi yang baik.
Kemudian, kantin sekolah sehat, sekolah dapat berusaha menyediakan makanan dan minuman sehat di kantin. Memastikan ketersediaan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan pilihan makanan rendah gula dan rendah garam.
Selain itu, lingkungan sekolah yang mendukung, menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Misalnya, menyediakan akses mudah ke air minum, menyediakan area bermain atau olahraga, serta mendorong siswa untuk berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah.
Kegiatan fisik, mendorong partisipasi siswa dalam berbagai kegiatan fisik seperti olahraga, senam, atau kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong aktivitas fisik. Sekolah juga dapat menyelenggarakan acara atau kompetisi yang melibatkan gerakan dan kegiatan fisik.
Lalu sekolah menyediakan sarana olahraga, serta memastikan bahwa sekolah memiliki fasilitas olahraga yang memadai, seperti lapangan olahraga, arena olahraga, atau ruang gym yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas fisik.
Lalu kolaborasi dengan Orang Tua, melibatkan orang tua dalam mendukung pola makan sehat dan gaya hidup aktif di rumah dan di sekolah. Menyediakan panduan bagi orang tua tentang bagaimana mereka dapat mendukung gizi dan kesehatan anak mereka.
