Network
KABAR CIAMIS, -Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 dan HUT Kecamatan Baregbeg ke 19, Pengurus Cabang Majlis Ulama Indonesia (MUI ) Kecamatan Baregbeg memeriahkannya dengan serangkaian gelaran perlombaan dan kegiatan.
Salah satunya dengan diadakan lomba vidio kreatif profil pondok pesantren dengan teman " Santri oge bisa " serta saresehan bersama para santri, tokoh ulama dan Muspika Kecamatan Baregbeg, di gelar dilokasi lapang POM Bensin Baregbeg, Sabtu ( 21/10/2023) malam.
“Peringatan HSN tahun 2023 di Kecamatan Baregbeg kali ini, disemarakkan dengan berbagai kegiatan, dimulai pada hari Sabtu siang hingga mala dan ditutup dengan upacara bersama antara HUT Kecamatan Baregbeg ke 19 dan HSN. HSN tahun ini mengangkat tema Santri Oge Bisa, " tutur Sekertaris MUI Kecamatan Baregbeg," Kuswa.
Pihaknya juga menyebut, upacara peringatan HSN di Kecamatan Baregbeg tahun ini lebih meriah, karena selain dilaksanakan berbarengan dengan upacara peringatan HUT Kecamatan Baregbeg ke 19 juga ada serangkaian kegiatan lainnya.
“Kemudian ada juga lomba video kreatif tentang profil Ponpes dengan tema Santri oge bisa serta saresehan antara santri dan tokoh ulama beserta uns unsur pemerintahan, " jelasnya.
Terkait lomba video kreatif ada sebanyak 8 Ponpes yang mengikuti dan mengirimkan video tersebut termasuk ada dari salah satu Ponpes di Bandung. Kuswa menyebutkan terdapat perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, tahun ini lebih meriah dibuktikan dengan banyaknya jumlah peserta yang mengikuti acara saresehan dan upacara serta lomba vidio kreatif.
“ Untuk tahun 2023 ini jumlah pesertanya yang mengikuti lebih banyak dari tahun sebelumnya. Untuk lomba video kreatif ada 8 peserta termasuk ada yang dari Ponpes luar Ciamis, " jelas pria yang juga merupakan pegawai KUA Kecamatan Baregbeg tersebut.
Untuk diketahui, kemeriahan peringatan HSN 2023 di Kecamatan Baregbeg ini digelar selain pengurus MUI dari tingkat Kecamatan dan desa juga bersama jajaran Karang Taruna dan unsur Muspika Kecamatan Baregbeg.
“Jadi dalam kegiatan saresehan antara para santri, tokoh ulama dan Muspika ini, telah melahirkan berbagai ide dan gagasan serta menciptakan sinkronisasi dan harmonisasi antara satri dan birokrasi, "jelas Kuswa.
