Dampak Musim Kemarau di Kabupaten Ciamis Meluas, 16 Kecamatan Alami Krisis Air Bersih

- 26 September 2023, 10:45 WIB
/

KABAR CIAMIS, - Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Ciamis, dampak musim kemarau yang terjadi saat ini sudah semakin meluas, bahkan tercatat sudah ada 16 kecamatan di wilayah Kabupaten Ciamis yang kini mengalami krisis air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Dadang Darmawan membenarkan terkait dampak kekeringan di Kabupaten Ciamis yang saat ini meluas. Menurutnya, ada sebanyak 16 kecamatan yang krisis air bersih.

"Ada 16 kecamatan yang tersebar di 33 desa dan 70 dusun, untuk jumlah warga sendiri yang terdampak itu ada sebanyak 22.946 jiwa dari 7.745 KK," katanya, Selasa (26/9/2023).

Adapun rincian 16 kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cijeungjing ada 2 desa, Cihaurbeuti ada 4 Desa, lalu Cidolog 1 desa, Cipaku 2 desa, Banjaranyar, 5 desa, Banjarsari 1 desa, Rancah 1 desa, Pamarican 3 desa, Cisaga 1 desa, Panjalu 4 desa.

Kemudian ada Kecamatan Cikoneng 1 desa, Lumbung 1 desa, Cimaragas 3 desa, Kawali 1 desa, Panawangan 1 desa dan terakhir Kecamatan Baregbeg 1 desa.

Dadang menjelaskan, untuk upaya yang dilakukan oleh BPBD Ciamis sendiri itu yakni melakukan pendistribusian air bersih ke 16 kecamatan yang saat ini krisis air bersih, tentunya secara giliran setiap hari.

"Kita menggunakan 4 tangki air yang tersedia di BPBD Ciamis serta bantuan dari instansi lainnya. Untuk saat ini kita telah mengirim sebanyak 361 ribu liter air bersih kepada masyarakat," jelasnya.

Terkait anggaran, Dadang mengaku bahwa saat ini masih mencukupi untuk akomodir operasional, seperti halnya untuk beli solar mamin atau makan minum para petugas. Akan tetapi, kalau musim kemarau ini panjang tentu harus ada dana talang supaya distribusi air ini bisa berlanjut.

"Kalau air itu kan gratis karena dari PDAM, jadi untuk anggaran masih tercukupi. Kita juga terus berupaya untuk mengajukan DSP atau dana siap pakai ke BNPB yang berkaitan dengan kekeringan. Namun sampai saat ini kita masih menunggu," ucapnya.

Dalam musim kemarau saat ini, Dadang justru mengkhawatirkan pasokan atau ketersedian air di PDAM itu bisa bertahan sampai kapan. Maka dari itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya salah satunya itu mencari sumber mata air.

Halaman:

Editor: Endang SB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah