Musim Kemarau, Program Bioplok Di Desa Kertayasa Terpaksa Di Tunda

- 18 September 2023, 18:22 WIB
/

KABAR CIAMIS, - Musim kemarau tidak sekadar berdampak pada sektor pertanian, tetapi meluas hingga pada bidang budidaya ikan. Selain debit air berkurang, setiap masuk kemarau panjang, ikan membutuhkan perlakuan khusus agar tidak terserang penyakit.

Seperti yang terjadi pada program ketahanan pangan di Desa Kertayasa, Kecamatan Panawangan yang meurealisasikan sebagian alokasi Dana Desa ( DD) program tahun 2022 melalui budidaya ikan nila dengan mengunakan sistem Bioflok. Program itu untuk saat ini terpaksa dihentikan sementara karena kesulitan air.

Kepala Desa Kertayasa, Nana, mengatakan jenis ketahanan pangan yang dikembangkan yaitu tahap penanaman pohon kopi jeni arabika sebanya 7000 pohon. Kemudian pada tahap kedua direalisasikan pada budidaya ikan nila dengan mengunakan bioflok.


"Untuk bioflok ada 17 kolam di satu titik dalam satu hamparan, dan alhamdulilah dari budidaya ikan bioplok kita sudah 4 kali panen, " ujar dia.

Nana mengatakan program tersebut bertujuan demi mewujudkan ketahanan pangan desa yang lebih baik.

Namun, sambung dia, untuk budidaya ikan bioplok untuk sementara ini terpaksa dihentikan dulu karena kesulitan air. Ketersediaan air dari sumur yang biasa digunakan kini sudah pada kering.

" Mudah - mudahan masyarakat bisa memahami dengan dihentikanya program ketahanan pangan yang digunakan untuk budidaya ikan bioplok, karena situasi sedang musim kemarau, ya, dari pada rugi uang habis tidak karuan, mending kita tunda dulu untuk sementara, " ungkapnya.

Disampikan dia, untuk program ketahanan pangan di sektor pertanian dengan menanam kopi arabika, hingga saat ini masih aman tinggal menunggu berbuah saja.

" Alhamdulilah, untuk program tanaman kopi masih aman belum kekeringan, mudah - mudahan saja hujan akan segera turun, sehingga program bisa kembali berjalan normal, " pungkasnya.

Editor: Endang SB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah