Dampak Kemarau, Belasan Hektare Tanaman Padi di Desa Saguling Terancam Gagal Panen

- 15 September 2023, 10:12 WIB
/

KABAR CiIAMIS, - Hektaran  tanaman padi di Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg,  Kabupaten Ciamis  terancam  gagal panen akibat kekeringan pada musim kemarau tahun 2023. Akibatnya para petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Salah satu petani di Dusun Desa, Darso mengatakan bahwa sawahnya sudah tidak dialiri air selama 60 hari. Saat ini kondisi tanaman padinya cukup memprihatinkan, tanahnya retak dan daun tanaman menguning akibat kekeringan.

"Kondisi tanah retak retak, daun menguning terbakar terik matahari, batang layu. Apabila tidak ada pasokan air dipastikan tanaman mati dan gagal panen," katanya pada Kabar Ciamis di sawahnya Jumat 15 September 2023.

Darso mengatakan saat ini ada sekitar 15 hektare sawah di betulan blok makam yang sudah ditanami pada di wilayah Dusun Desa, Desa Saguling. Seluruh lahan itu terancam gagal panen karena tidak ada pasokan air, Sungai Cigarunggang dan Cinangsih yang ada sudah mengering.

Menurutnya, meski ada beberapa petani yang memiliki mesin penyedot atau pompa air, lahan tanaman padi masih saja mengering. Sebab sumber air seperti di Blok Makam dari Sungai Cinangsi dan Cigarunggang sudah mengering pada musim kemarau 2023 ini.

Ia berharap pemerintah melalui dinas terkait segera mengambil kebijakan dan memberikan bantuan kepada para petani terdampak kekeringan. Sebab, kerugian yang akan dialami petani jika gagal panen akan cukup besar.

 "Perhektare biaya tanam sampai pemupukan tahap pertama sebesar Rp5 juta, sekarang belum sampai panen padi malah mau mati, " katanya.

Tak hanya petani padi yang mengeluh soal kekeringan lahan. Bah Maman, pemilik kolam ikan juga harus menerima nasib yang sama, beberapa kolam ikan miliknya airnya sudah mulai mengering, sehingga ikan yang ada dikolam sudah banyak yang mati.

"Luasan lahan pertanian khusus tanaman padi kurang lebih 15 hektar dan ada ratusan kolam ikan, kondisi tanaman padi sudah mengering serta ikan sudah pada mati, " ungkapnya.

Ketua Gapoktan Subur Desa Saguling, Haer Hernara, pihaknya merasa prihatin melihat tanaman padi kini sudah pada kering, sehingga dimungkinkan gagal panen. Dari dampak kekeringan ini akan berimbas pada mahal!nya harga beras.

Halaman:

Editor: Endang SB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah