Capres Ganjar Pahami Politik Legislasi dan Kedepankan Kepentingan Rakyat

- 11 Januari 2024, 11:30 WIB
Calon Presiden Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan beberapa waktu lalu.
Calon Presiden Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan beberapa waktu lalu. /KABAR CIAMIS/ AGUS PARDIANTO***

KABAR CIAMIS,- Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo bertekad tidak akan bergantung pada pimpinan partai politik (parpol) saat mengusulkan undang-undang (UU). Tekad itu disampaikan menjawab pertanyaan terkait sulitnya sejumlah UU diusulkan pemerintah ke DPR untuk disahkan lantaran butuh persetujuan pimpinan parpol, salah satunya UU Perampasan Aset.

Menanggapi hal itu, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, kehebatan seorang pemimpin dinilai dari bagaimana dia bisa mengatasi kepentingan kelompok untuk kepentingan rakyat.

Baca Juga: Contoh Surat Suara Caleg DPR RI Berserakan di Selokan Cidolog Ciamis

"Kehebatan presiden justru bagaimana ia bisa mengatasi kepentingan kelompok seperti parpol-parpol untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat," kata Lucius, Selasa (9/1/2024).

Menurutnya, selama ini proses pembahasan Rancangan Undang Undang sarat dengan kepentingan penguasa. "Makanya disebut politik legislasi. Ya kalau namanya politik, maka unsur-unsur inti dalam dunia politik mulai dari parpol hingga DPR, semuanya punya andil atau bisa dikatakan bergantung satu sama lain," sebut Lucius.

Karena itu pembentukan RUU membutuhkan dukungan politik. Karena itu tak bisa tidak, Presiden harus berkomunikasi dengan elit parpol di parlemen agar bisa mendorong RUU tertentu segera dibahas.

"Secara UU, Presiden ngga bisa ngegas sendiri karena UUD dan UU MD3 menyatakan bahwa kuasa pembentukan RUU itu ada di DPR. Tidak bisa Presiden mengabaikan DPR dan tentu saja Parpol," imbuh Lucius.

Baca Juga: Target 10 Hari Selesai, KPU Kabupaten Ciamis Mulai Lakukan Sorlip Kartu Suara

Dia mengatakan, politik di Indonesia bukan berdasarkan ideologi, namun oleh kepentingan. Konflik kepentingan akan menyetir presidennya. "Yang menjadikan dia jadi presiden itu kepentingan dari Parpol pengusung. Karena itu saat jadi presiden kepentingan yang akan menyetirnya," ungkap Lucius.

Halaman:

Editor: Agus Pardianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah