Network
KABAR CIAMIS, - Setelah hampir 25 tahun tidak ada pertunjukan wayang golek di wilayah Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, melalui relawan Sajajar (Sa-Jabar bareng Ganjar) berkolaborasi Forum Milenial Galuh, wayang golek Ki Dalang Yogaswara Sunandar Giriharja III mencuri perhatian ribuan warga Ciamis.
Melalui tema "Kang Ganjar Saba Desa Jaga Lembur", ribuan warga dari berbagai elemen ini antusias menyaksikan pagelaran seni wayang persembahan Kang Ganjar, di Lapang Sukaraja, Desa/Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, pada Rabu (25/10/2023) malam.
Dalam pertunjukannya itu, sang Dalang menyuguhkan cerita karakter Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden 2024 mendatang. "Acara pagelaran wayang golek ini dengan tujuan mensosialisasikan demokrasi politik yang sehat menjelang Pilpres mendatang," ungkap Tokoh Masyarakat Sindangkasih Yogi Permadi.
Selain menghibur, kata Yogi, pagelaran ini juga memberikan edukasi terkait seni budaya tradisional Indonesia. "Dengan acara Wayang Golek ini, Kang Ganjar mengajarkan masyarakat tentang sejarah wayang golek dan pentingnya melestarikan warisan budaya kepada penonton," jelasnya.
Diakuinya, pagelaran wayang golek Kang Ganjar di Sindangkasih menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi ribuan penonton yang hadir. "Acara ini adalah bukti kekuatan seni budaya tradisional dalam mempersatukan masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia," akunya.
Ditambahkan relawan Ganjar Pranowo sekaligus Kader dari Partai PDI Perjuangan, Hj. Ida Nurlaela Wiradinata mengatakan, sosialisasi Ganjar Pranowo sebagai Bacapres 2024 sengaja diselenggarakan melalui pagelaran seni budaya. Pasalnya melalui pagelaran wayang golek ini dapat melestarikan kearifan lokal asli daerah di Indonesia.
"Kita bisa lihat betapa banyak warga yang antusias menonton pagelaran wayang ini, dengan demikian dapat diartikan bahwa masyarakat mencintai seni budaya asli daerah Sunda-Pajajaran. Pagelaran wayang golek ini juga mengartikan salah satu cerita kehidupan kebenaran," Kata Ida Nurlaela Wiradinata," katanya.
