Cerita Nunu, Pemilik Rumah Yang Harus Mengungsi Karena Terancam Longsor

- 17 April 2024, 17:53 WIB
Nunu 38, sast berada di mushola tempat mengusi akibat rumah miliknya terancam longsor
Nunu 38, sast berada di mushola tempat mengusi akibat rumah miliknya terancam longsor /

KABAR CIAMIS, - Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Nagarawangi, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis yang terjadi pada Jumat ( 14/4/2024) lalu, menyebabkan satu unit rumah terancam terbawa longsor.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, bencana tanah longsor yang tejadi tepat di Dusun Naretel lingkungan RT 1 RW 2, Desa Nagarawangi itu mengancam rumah milik Nunu ( 38).

Kondisi rumah Nunu kini terancam terbawa longsor setelah bagian halaman depan rumahnya longsor sedalam 100 meter dan harus ditinggalkan tidak bisa ditempati lagi.

Akibatnya, Nunu beserta keluarganya harus mengungsi ke mushola yang lokasinya tidak begitu jauh dari lokasi tersebut, Ia mengaku enggan kembali lagi ke rumah untuk selamanya karena khawatir terjadi bencana tanah longsor susulan.

" Saya masih takut kalau harus kembali ke rumah, tapi kalau harus tinggal terus disini ( mushola) juga bingung, selain kasian pada anak - anak kalau malam kedinginan, juga mushola ini kan tempat ibadah banyak warga, " ujar Nunu saat diwawancara sambil menangis.

Disampaikan Nunu, di rumah itu ada 2 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 5 orang, pas kejadian kebetulan semua sedang ada di rumah.

Nunu menjelaskan, saat bencana longsor terjadi dirinya tengah duduk santai ditengah rumah sambil memandang keluar melihat hujan yang cukup deras, tidak mendengar suara gemuruh longsoran material. Namun tidak lama kemudian setelah hujan sedikit reda tiba tiba dari arah depan rumah banyak pohon yang bergerak seperti berjalan dan disusul suara gemuruh langsung terdengar seketika.

" Awalnya tidak mendengar suara suara gemuruh atau tanda tanda, saya lagi duduk - duduk santai, udah makan cemilan, tiba - tiba langsung tebing depan rumah longsor," jelasnya.

Seketika itu, kata Nunu, ia bersama anggota keluarganya langsung berhamburan keluar rumah dan dilihatnya banyak pepohonan yang berada tepat didepan rumahnya yang merupakan tebing sudah bertumbangan tergerus longsor.

"Pokoknya ruang dapur dan bagian depan rumah saat ini sudah tergerus longsor, jadi tidak tahu akan terjadi longsor, terdengar suara gemuruh itu setelah tanah di bagian depan rumah longsor sedalam 100 meter, " paparnya.

Halaman:

Editor: Endang SB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x