Network
KABAR CIAMIS,- Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja dan jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja, tentunya hal tersebut menjadi pemicu naiknya angka pengangguran diseluruh wilayah. Tak ayal, kelulusan sekolah tingkat SMA/SMK pun tidak semua ikut melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, menjadi ancaman serius bagi pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite SMKN 1 Ciamis, H. Wawan S. Ariefin, yang juga Purna tugas Kadisdik Ciamis, mengungkapkan, harus ada kemitraan yang lebih sinergis antara Disdik Provinsi dan Kabupaten dalam mengelola lulusan yang berkualitas untuk pengembangan daerah.
"Sebagai Komite Sekolah dari sebuah SMK, kami merasakan ada yang harus segera didiskusikan dan diambil sebuah kebijakan bagi lulusan dalam mencari lapangan kerja," ungkapnya, Minggu, 8 Oktober 2023.
Baca Juga: Ratusan KK di Kadupandak Siap Dialiri Air Bersih oleh Kodim 0613/ Ciamis
Sambungnya, disatu sisi, SMK yang berada dibawah pengelolaan Disdik Provinsi melalui KCD wilayah secara bertanggungjawab secara kurikulum, akademis dan personal gurunya, itu telah berjalan dengan baik.
"Tetapi disisi lain terlihat minimnya koordinasi antara Disdik Provinsi dan Kabupaten, karena memang seakan disekat bahwa TK,SD,SMP dibawah tanggungjawab Kabupaten, sementara SMA dan SMK dibawah tanggung jawab Provinsi," jelasnya.
Lanjut H. Wawan, yang jadi permasalahannya adalah ketika mereka lulus, khususnya siswa SMK, seakan asing terhadap peluang kerja dan usaha di daerahnya sendiri. "Karena selama ini mereka jarang bahkan tidak dikenalkan dengan potensi yang dimiliki daerahnya sendiri, padahal mereka adalah anak-anak Ciamis pisan," terangnya.
Baca Juga: Pesantren Persis 109 Kujang Ciamis Gelar Seminar Jurnalistik
Melihat kondisi itu, H. Wawan berharap, Pemkab Ciamis menjembatani anak-anak lulusan yang berkualitas bisa direkrut atau difasilitasi untuk bekerja, sehingga meningkatkan daya serap tenaga midle dan potensi daerah.
