Dampak Pembelian Online, Pedagang Pasar di Rancah dan Cipaku Ciamis Banyak Yang Gulung Tikar

- 21 Januari 2024, 15:45 WIB
/

KABAR CIAMIS, ( KP),-  Perubahan perilaku pembeli yang lebih banyak untuk memilih belanja online menyebabkan para pedagang konvensional di pasar-pasar tradisional di Kecamatan Rancah dan Cipaku, Kabupaten Ciamis, sepi pembeli. Akibatnya omzet para pedagang menurun drastis sehingga kehilangan pendapatan dan terancam bangkrut alias gulung tikar.

Dari pengamatan " Kabar Priangan " disejumlah  pasar konvensional tradisional Kecamatan Cipaku dan Rancah, Minggu (21/1/2024), para pedagang pakaian, tas, dan perlengkapan lainnya tampak sepi pembeli bahkan sudah ada yang tutup.

Para pedagang hanya duduk-duduk diam di depan dagangannya untuk menunggu pembeli. Bahkan beberapa pedang di pasar ini terlihat tutup. Mirisnya lagi tak satu pun pembeli tampak datang di toko mereka.

Yuyun, salah satu pedagang pakaian di pasar tradisional Desa Buniseuri mengatakan, sepinya pembeli ini dikarenakan adanya migrasi pembeli ke toko online. Hal tersebut membuat dirinya mengalami penurunan omzet yang sangat drastis.

Ia juga menyebut, sejak maraknya penjualan online, penjualan di tokonya makin hari, makin menurun, bahkan dalam beberapa hari terakhir tak satu pun pakaiaan yang dirinya jajakan laku terjual.

Dia pun tak menampik barang yang dijual secara online lebih murah dibandingkan harga yang dijual di pasar konvensional.

"Dulu sempat ditutup oleh pemerintah terkait jualan online. Kalau di hari Minggu seperti ini, ya lumayan suka ada empat hingga tujuh pembeli, tapi setelah dibuka kembali, jangankan yang belanja yang datang juga tidak, " ungkapnya.

Disampaikan dia, beberapa toko fashion lainya di pasar tradisional Desa Buniseuri sudah banyak yang tutup dan gunung tikar.

Hal serupa juga dikatakan Ai Rohayati, salah seorang pedagang tas di pasar tradisional Rancah. Dia juga mengaku akibat dari maraknya penjualan online dagangan tas miliknya tidak laku. Dia berharap pemerintah menghapus dunia perdagangan online.

"Jualan sepi, sehari laku saja syukur. Kalau omzet sangat menurun, hancur kita dihantam penjualan online ini. Hancur kita dengan penjualan online ini, sampai-sampai tidak bisa makan kita," ujar Ai

Halaman:

Editor: Endang SB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah